Klik Iklan Dulu Donk Biar Semangat Update

Semuanya adalah AKU

Rabu, 29 Desember 2010

Aku ingin menjadi sebuah permata untuk semua yang bisa mengerti bagaimana sebuah arang menjadi berharga seperti mutiara. Namun ketika aku memulainya dengan sebuah tarikan nafas dalam khidupan, semuanya berubah menjadi sesuatu yang tak pernah aku fikirkan setelah aku menghepaskannya. Seperti halnya aku ingin berusaha memulai sesuatu yang baru dan berharga dalam kehidupan ini namun sang mentari telah memancarkan sinarnya dan melihat kepadaku serasa mengatakan “Kau terlalu lama bermimpi dan kau telah tertinggal jauh saat ini. Selalu begitu dan seperti itu. Selalu menjauh dalam terang dan mendekati kegelapan jiwa yang hitam.

Semua orang memang munafik akan kehidupan yang mereka jalani, ketika mereka menghinggapi sesuatu yang mereka anggap itu tidak boleh ada dalam kehidupan mereka. Seperti halnya aku ini, munafik dalam menghadapi setiap hal yang yang aku anggap tak bisa ada dalam kehidupan yang pantas diketahui semua orang. Namun aku adalah aku dan bukan orang lain yang menjadi aku karena mereka tercipta untuk menilaiku bukan hanya mencemooh atau tersenyum kepadaku.
Aku hanya ingin melihat suatu hal yang baru dan tidak melupakan akan kecintaanku pada yang telah aku jalani. Karena bagiku merekalah yang menjadikanku penuh dengan keindahan warna kehidupan. Merekalah yang membuatku kaya akan pengalaman, dan merekalah yang membuatku mengerti akan siapa yang memberi hidup dan untuk apa aku hidup. Walaupun terkadang mereka adalah kumpulan sesuatu yang dibenci semua orang, kumpulan dari sesuatu yang terbuang dan disingkirkan, kumpulan dari kegelapan dunia hitam, namun aku mengerti bahwa mereka adalah jalan kehidupan yang tercipta dan kitalah yang membuat mereka menjadi sesuatu yang dihina dan terhina di dunia.

Jika kehidupan ini dikatakan seperti surga oleh mereka yang hidup di dunia, aku mengatakan mereka semua adalah hantu yang hidup menjadi budak kehidupan dunia. Mereka tidak melihat kenyataan diri mereka ada dalam perjalanan dunia, mereka berbicara namun tak mendengar apa yang diserukan oleh pendahulunya yang sekarang telah bersatu menjadi butiran tanah yang terendap dan hanya bertuliskan nama, doa dan sejarahnya.

Aku…ya akulah orang yang menghina dan terhina. Aku yang seharusnya hidup layaknya kehidupan yang ada dan telah dituliskan dalam tuntunan kehidupan manusia oleh Sang pencipta. Aku yang seharusnya berjalan diatas jalan yang diharuskan untuk menjadi hamba yang tak mengingkari apa yang sudah dijanjikan ketika aku masih menjadi roh yang akan ditiupkan menjadi manusia dan hidup di dunia yang fana dan penuh dengan nuansa pemenang adalah segalanya dengan majas siapakah yang kuat dialah raja dan sang penguasa dunianya.

Inilah aku yang terlahir dari rahim seorang ibu dengan sebuah perjuangan ketika pertama kali aku berlari memperebutkan sebuah ovum dengan beribu jenis sepertiku. Berlari untuk menjadi yang tercepat dan menjadi yang terbaik dari semua jenis seperti aku dan menjadi yang terpilih untuk memulai sebuah revolusi kehidupan. Dan akulah yang terpilih hingga lahir menjalani kehidupan dan dalam kehidupan akupun harus terus berlari untuk menjadi yang terpilih dalam kehidupan karena aku lah sang terpilih dalam kehidupan.

BY : SIGIT TRIYOKO

0 komentar: